Showing posts with label MEKANISME EVOLUSI. Show all posts
Showing posts with label MEKANISME EVOLUSI. Show all posts

Sunday, January 3, 2010

MEKANISME EVOLUSI

Konsep Dasar
Mekanisme evolusi; menjelaskan peristiwa evolusi yang dapat disebabkan oleh adanya
  1. Mutasi gen
  2. Seleksi alam
  3. Seleksi alam pada suatu populasi
Evolusi pada makhluk hidup terjadi antara lain karena adanya:
1. Variasi genetik
2. Seleksi alam

Variasi genetik terjadi oleh dua sebab utama, yaitu:
1. adanya mutasi gen
2. adanya rekombinasi gen-gen dalam satu keturunan.

Rekombinasi gen
  • Terjadi karena gen-gen berpasangan secara bebas pada waktu pembentukan gamet.
MUTASI GEN
  • Mutasi gen menyebabkan terjadinya penyimpangan sifat-sifat individu dari sifat yang normal.
  • Terjadinya mutasi ini ada yang dipengaruhi oleh faktor luar, dan ada juga yang dipengaruhi oleh faktor dalam (rekombinasi gen-gen)
Mutasi gen yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar mempunyai 2 sifat, yaitu
  1. Jarang terjadi, sebab tidak setiap rekombinasi gen menyebabkan mutasi
  2. Kebanyakan tidak menguntungkan
Sekalipun demikian
  • Mutasi ini tetap merupakan salah satu mekanisme evolusi yang sangat penting, termasuk dalam hal pembentukkan species baru dengan sifat-sifat yang lebih baik.
  • Jadi jika mutasi kita tinjau selama periode evolusi dari suatu species, maka tetap akan mendapatkan angka mutasi yang besar.
Hal ini terjadi karena:
  1. Setiap gamet mengandung beribu-ribu gen
  2. Setiap individu mampu menghasilkan beribu-ribu bahkan berjuta-juta gamet dalam satu generasi
  3. Jumlah generasi yang dihasilkan oleh suatu species selama kurun waktu species itu ada banyak sekali.
Berdasarkan hal tersebut maka angka laju mutasi pada setiap species dapat diketahui.

Angka laju mutasi
  • adalah angka yang menunjukkan berapakah jumlah gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh satu individu dari suatu species.
Sebagai contoh data sebagai berikut:
  • Angka laju mutasi per gen = 1 : 100.000
  • Jumlah gen dalam satu individu yang mampu bermutasi = 1000
  • Perbandingan mutasi yang menguntungkan dengan mutasi yang merugikan = 1 : 1000
  • Jumlah populasi setiap generasi = 200 juta
  • Jumlah generasi selama species itu ada = 5000
Pertanyaan yang muncul adalah
  • Berapakah kemungkinan terjadinya mutasi yang menguntungkan selama species itu ada?
Jawab:

Jumlah mutasi gen yang menguntungkan yang mungkin terjadi adalah:
  • Pada satu individu: = 1/100.000 x 1000 x 1/1000 = 1/100.000
  • Pada tiap generasi = 1/100.000 x 200.000.000 = 2000
  • Selama species itu ada (5000 generasi) 2000 x 5000 = 10.000.000
Jadi terbukti,

  • Sekalipun mutasi tersebut jarang terjadi dan mutasi yang menguntungkan sangat kecil kemungkinannya, tetapi jika ditinjau selama periode evolusi suatu species maka kemungkinan terjadinya mutasi yang adaptif akan tetap besar.
Ada tiga fakta penting yang muncul pada peristiwa mutasi, yaitu:
  1. Mutasi muncul secara spontan dan tidak di arahkan oleh alam
  2. Mutasi dapat terjadi lagi pada mutan
  3. Mutasi pada umumnya merugikan organisme yang mengalaminya.
FFREKUENSI GEN DALAM POPULASI

  • Frekuensi gen adalah perbandingan antara gen yang satu dengan gen lainnya di dalam suatu populsi
  •  Misal suatu populasi mempunyai gen dominan A dan gen resesif a.
  • Kedua gen tersebut sama-sama adaptif.
  • Maka generasi yang bergenotif AA, Aa maupun aa mempunyai daya fertilitas dan viabelitas yang sama.
Misalnya

  • Populsi tersebut dimulai dengan 50% AA jantan dan 50% aa betina,
  • maka dalam generasi (F1) semua populasi bergenotif Aa. OK
Apabila dilakukan perkawinan F1 dengan F1 maka frekuensi genotif F2 adalah =
  • 25 AA : 50 Aa : 25 aa atau ¼ AA : ½ Aa : ¼ aa
Berdasarkan perhitungan tersebut maka frekuensi keseimbangan genotif F2 adalah hasil kali frekuensi gen dari masing-masing induknya, yaitu :
  • (A + a)(A + a) = AA + 2 Aa + aa
  • A2 + 2 Aa + a2
Demikian pula pada generasi F3 tetap seperti pada F2 yaitu 1 : 2 : 1.

Mau bukti F3 nya 1 : 2 : 1
  1. AA kawin dengan AA = 1 AA
  2. AA kawin dengan Aa = 1 AA dan 1 Aa ( ini yang jantan AA )
  3. AA kawin dengan aa = 1 Aa
  4. Aa kawin dengan AA = 1 AA dan 1 Aa ( ini yang betina AA) OK
  5. Aa kawin dengan Aa = 1 AA dan 2 Aa serta 1 aa
  6. Aa kawin dengan aa = 1 Aa serta 1 aa
  7. aa kawin dengan AA = 1 Aa
  8. aa kawin dengan Aa = 1 Aa serta 1 aa
  9. aa kawin dengan aa = 1 aa
OK perhatikan Rationya AA ( 4) : Aa ( 8) : aa ( 4) Jadi tetap juga 1 : 2 : 1

Jadi kesimpulannya Frekwensi gen dari generasi ke generasi ternyata berlaku tetap yaitu Perbandingannya 1 : 2 : 1

  • Jadi apabila setiap individu dari berbagai kesempatan melakukan perkawinan yang sama dan berlangsung secara acak,
  • serta setiap genotif mempunyai variabilitas yang sama maka perbandingan antara genotif yang satu dengan yang lainnya dari generasi ke generasi adalah tetap sama.
HUKUM HARDY-WEINBERG
  • Hardy nama lengkapnya Godfrey Harold Hardy adalah seorang ahli matematka Inggris dan Weinberg yang nama lengkapnya Wilhhelm Weinberg adalah seorang dokter dari jerman.
  • Mereka secara terpisah menemukan hubungan matematika dari frekuensi gen dalam populasi, yang kemudian dikenal sebagai Hukum Hardy-Weinberg.
  • Frekuensi gen dalam populasi adalah perbandingan alela gen tersebut dalam populasi.
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa
  • Frekuensi gen dan genotip dalam suatu populasi akan berada pada keadaan yang tetap atau konstan (sama) dari generasi ke generasi apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
  1. Genotip-genotip yang ada memiliki viabilitas (kemampuan hidup) dan fertilitas (kesuburan) yang sama.
  2. Perkawinan antara genotip terjadi secara acak (random)
  3. Tidak ada mutasi dari gen satu ke gen yang lain atau sebaliknya
  4. Populasi harus cukup besar
  5. Tidak terjadi migrasi antar populasi
  6. Tidak terjadi seleksi alam
Apabila frekuensi gen yang satu dinyatakan dengan symbol p dan alelnya dengan symbol q,

  • maka secara matematika hukum tersebut dinyatakan sebagai berikut:
  • p + q = 1 atau sama dengan 100%
  • (p + q)2 = 1 atau sama dengan 100%
  • P2 + 2pq + q2 = 1 atau sama dengan 100%
  • Pp + 2pq + qq = 1 atau sama dengan 100%
Dimana:
pp = alela yang homozigot
pq = alela heterozigot
qq = alela homozigot resesif

PERUBAHAN PERBANDINGAN FREKUENSI GEN
  • Hukum hardy-weinber tidak selalu menghasilkan angka perbandingan yang tetap dari generasi ke generasi.
  • Ini berarti dalam populasi frekuensi gen dapat mengalami perubahan.
Faktor yang menyebabkan perubahan frekuensi gen adalah :
  1. Mutasi Terjadinya mutasi pada satu atau beberapa gen akan mengakibatkan adanya perubahan kesetimbangan gen-gen
  2. Seleksi alam Apabila gen A memiliki viabilitas lebih rendah dari gen a, atau gen A memiliki mempunyai daya fertilitas lebih baik dari gen a, maka jumlah individu dengan gen A dalam populasi itu akan bertambah, sedangkan individu dengan gen a akan berkurang.
  • Contoh untuk mutasi gen sekaligus seleksi alam adalah:
  • Didanau buatan AS ditemukan
  • Selain katak normal (A)
  • Ditemukan pula katak berkaki banyak dan mandul (a).
  • Jika populasi dari katak (Aa) saling mengadakan perkawinan,
  • Berapakah perbandingan genotip AA : Aa : aa dalam populasi tersebut pada generasi berikutnya bila diketahui:
  1. keturunan dari populasi asal terdiri atas : 27 individu AA, 54 individu Aa, dan 27 aa
  2. jumlah perkawina yang terjadi adalah 45
  3. jumlah individu yang dihasilkan dari setiap perkawinan adalah 10 individu.
Jawab:
  • Perbandingan genotip keturunan populasi asal adalah 27 AA : 54 Aa : 27 aa = 1 : 2 : 1
  • Perbandinhan antara individu yang subur (normal) dengan mandul adalah (AA + Aa) : aa = (27 + 54) : 27 = 81 : 27 = 3 : 1
  • Berarti dari seluruh individu yang normal (subur) terdiri atas 1/3 bergenotip AA dan 2/3 Aa. Oleh karena itu kemungkinan terjadinya perkawinan antara induk-induk tersebut adalah:
  • 1/3 AA 2/3 Aa
  • 1/3AA 1/9 AA x AA 2/9 AA x Aa
  • 2/3Aa 2/9 AA x Aa 4/9 Aa x Aa

Karena jumlah perkawinan adalah 45 maka jumlah perkawinan antara:
  • AA x AA = 1/9 x 45 = 5
  • AA x Aa = 2/9 x 45 = 10
  • Aa x AA = 2/9 x 45 = 10
  • Aa x Aa = 4/9 x 45 = 20
Setiap perkawinan menghasilkan 10 individu untuk masing-masing genotip:
Tipe perkawinan Jumlah perkawinan Jumlah individu yang diturunkan
  • AA Aa aa
  • AA X AA 5 50 - -
  • AA x Aa 10 50 50
  • Aa x AA 10 50 50
  • Aa x Aa 20 50 100 50
  • Jumlah 45 200 200 50
Jadi perbandingan genotip AA : Aa : aa = 200 : 200 : 50 = 4 : 4 : 1


Migrasi (emigrasi dan Imigrasi)

Migrasi menyebabkan frekuensi gen akan berubah

Contoh:
  • Xylopa nobilis (kumbang) antara daerah manado dengan kepulauan sangihe.
  • Kumbang-kumbang di dua daerah tersebut menunjukkan perbedaan genetika.
  • Karena sesuatu hal, kumbang kayu di pulau sangihe bermigrasi ke manado.
  • Pada kumbang tersebut terjadi interhibridisasi sehingga terjadi perubahan frekuensi gen pada generasi selanjutnya.
Rekombinasi dan seleksi
  • Rekombinasi merupakan penggabungan gen-gen melalui perkawinan silang.
  • Genotip rekombinan tidak sama dengan induknya.
  • Sehubungan dengan itu rekombinasi gen menimbulkan perubahan gen pada generasi berikutnya.
Perubahan alam sekitar.
  • Perubahan alam sekitar dan adanya mekanisme isolasi dapat menyebabkan populasi dari species terpisah, akhirnya berkembang menjadi species-species baru.
Contoh:
  • Xylopa nobilis pulau sangihe dengan Xylocopa nobilis di menado
  • Burung finch di kepulauan Galapagos dengan burung Finch di daratan Amerika Selatan

TIMBULNYA SPECIES BARU
  • Persebaran organisme di muka bumi ini sangat merata.
  • Kadang-kadang antara satu individu satu dan individu lain yang sejenis tidak saling bertemu karena adanya penghalang tertentu.
  • Alfred Russel Wallace mengungkapkan suatu pola mengenai penyebaran organisme.
  • Adanya barrier menyebabkan kelompok-kelompok organisme yang saling terpisah dan tidak melakukan interhibridisasi,
  • Sehingga bila terjadi terus menerus akan menyebabkan terjadinya isolasi reproduksi dan menyebabkan adanya organisme endemis.
  • Penyebaran organisme terjadi karena asal usul species organisme, migrasi organisme tersebut pada masa silam dan terdapatnya barrier (rintangan atau sawar) yang ditemuinya.
  • Barrier ini dapat berupa lautan, gunung, gurun, iklim dan interaksi satu sama lainnya.
  • Adanya barrier tersebut mencegah terjadinya penyebaran organisme di permukaan bumi.
  • Isolasi repruduksi, barier (hambatan) geografik dapat memungkinkan terjadinya pernisahan dua populasi (allopatric):
  • Hal tersebut terjadi karena adanya penimbunan pengaruh faktor-faktor luar (ekstrinsik) yang menyebabkan terjadinya isolasi faktor-faktor intrinsik.
  • Keadaan ini memungkinkan terjadinya isolasi reproduksi, meskipun kedua populasi tersebut berada dalam satu lingkungan kembali (sympatric).
Macam-macam mekanisme isolasi intrinsik adalah:
  1. mekanisme yang mencegah/menghalangi terjadinya perkawinan,
  2. mekanisme yang mencegah terbentuknya hibrida
  3. mekanisme yang mencegah kelangsungan hibrida
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya species baru disebabkan oleh 3 hal utama yaitu:
  1. Isolasi Geografis Terjadinya species baru disebabkan karena karena dua populasi yang berasal dari satu species yang sama terisolir oleh faktor-faktor geografis (samudra, gunung) sehingga menghambat terjadinya interhibridisasi antara individu-individu dalam satu populasi. Hal ini lebih dikenal dengan istilah isolasi reproduksi.
  2. Isolasi reproduksi Dua populasi yang berbeda menghuni tempat yang sama dinamakan populasi simpatrik. Faktor yang menghambat atau menghalangi terjadinya interhibridisasi antara populasi simpatriks disebut sebagai isolasi reproduksi.
Isolasi reproduksi disebabkan karena faktor-faktor berikut:
  1. Isolasi ekologi Terjadi apabila dua species simpatrik (habitat sama) tidak dapat melakukan interhibridisasi karena kondisi habitat yang berbeda.
  2. Isolasi musim Terjadi apabila dua species simpatrik tidak dapat melakukan interhibridisasi karena masing-masing species mempunyai masa pemakasan kelamin yang berbeda
  • Pinus radiata dan Pinus muricata keduanya terclapat di beberapa tempat di California dan tergolong simpatrik.
  • Kedua jenis Pinus tersebut dapat disilangkan tetapi perkawinan silang ini boleh dikatakan tidak pernah terjadi di alam.
  • Hal ini disebabkan karena perbedaan masa berbunga Pinus radiata terjadi pada awal Februari sedang Pinus muricata pada bulan April.
  • Berikut ini adalah contoh empat jenis katak yang tergolong pada genus Rana.
  • Meskipun hidup di daerah yang sama tetapi tidak terjadi persilangan, karena perbedaan masa aktif perkawinan.
3. Isolasi tingkah laku
  • Terjadi apabila dua species simpatrik tidak dapat melakukan interhibridisasi karena pola tingkah kawinnya berbeda.
  • Pada berbagai jenis ikan ternyata kelakuan meminang ikan betina oleh ikan jantan berbeda. Sebagai contoh diambil 2 perbandingan sebagai berikut :
  1. Yang satu : membuat sarang dengan 2 lubang untuk masuk dan keluar, sarang digantungkan pada tumbuhan air.
  2. Yang lain : pada sarang hanya ada satu lubang ialah tempat masuk saja, sarang dibuat pada dasar kolam
4. Isolasi mekanik
  • Terjadi apabila dua species simpatrik tidak dapat melakukan interhibridisasi karena bentuk morfologi alat kelamin yang berlainan.
  • Yang dimaksud dengan isolasi mekanik adalah hal yang menyangkut struktur yang berkaitan dengan peristiwa perkawinan itu sendiri.
  • Misal bila hewan jantan dari suatu spesies jauh lebih besar ukurannya daripada jenis betina.
  • Atau jika alat kelamin yang jantan mempunyai bentuk yang sedemikian rupa sehingga tidak dapat cocok dengan alat kelamin yang betina.
  • Pada beberapa makhluk bentuk alat kelamin itu sedemikian rupa hingga dalam hal ini berlaku apa yang disebut sistem "lock and key" (kunci dan gembok), tetapi pada kebanyakan makhluk tidaklah demikian.
  • Pada hewan kaki sejuta yang termasuk genus Brochoria dijumpai bahwa bentuk alat kelamin pada yang jantan berbeda-beda hingga sering digunakan sebagai titik tolak untuk klasifikasi, tetapi pada yang betina bentuknya serupa.
  • Isolasi mekanik semacam ini pada tumbuhan ternyata lebih berpengaruh dibanding dengan pada hewan, terutama yang berkaitan dengan hewan penyebar serbuk sari. Seperti disinggung di muka tentang adaptasi maka ada kekhususan bentuk bunga dalam hubungannya dengan hewan penyebar serbuk sari.
5. Isolasi gamet
  • Terjadi apabila dua species simpatrik tidak dapat melakukan interhibridisasi karena sel-sel kelamin jantannya tidak mempunyai viabilitas dalam saluran reproduksi betina
  • Sebagaimana diketahui peristiwa penyerbukan tidak tentu mengakibatkan peristiwa fertilisasi.
  • Pada percobaan menggunakan Drosophila virilis dan Drosophila americana, dengan inseminasi buatan maka sperma dari jenis jantan tidak dapat mencapai sel telur karena tidak dapat bergerak sebagai akibai adanya cairan penghambat dalarn saluran reproduksi.
  • Pada spesies Drosophila lain mekanismenya berbeda; pada waktu sperma masuk dalam saluran reproduksi, saluran tersebut membengkak hingga sperma-sperma tersebut mati.
  • Peristiwa isolasi garnet juga dijumpai pada tanaman tembakau dalam hal ini meskipun serbuk sari sudah diletakkan pada stigma tetapi tidak terjadi fertilisasi karena inti dari serbuk sari tersebut tidak dapat mencapai inti telur dalam ovula.
6. Terbentuknya bastar mandul
  • Terbentuknya bastar mandul apabila dua species simpatrik menghasilkan keturunan (bastar) yang mandul atau dapat menghasilkan keturunan.
  • Hasil perkawinan antara kambing dan biri-biri, berupa keturunan yang steril (mandul).
  • Peristiwa lebih lanjut lagi dapat terjadi, bahwa hibrida yang terbentuk dapat hidup dengan normal ternyata steril.
  • Contoh lain kita jumpai pada perkawinan silangan kuda dan keledai.
  • Keturunannya selalu steril karena sesungguh tidak terjadi pertukaran gen
7. Terbentuknya bastar mati bujang
  • Terjadi apabila dua species simpatrik menghasilkan bastar yang mati secara prematur
Domestikasi
  • Domestikasi adalah membentuk hewan ternak dari hewan liar dan tanaman budidaya dari tumbuhan yang semula liar.
  • Pada hakikatnya domestika adalah memindahkan makhluk-makhluk hidup dari habitat aslinya ke lingkungan baru yang diciptakan manusia.
  • Disamping ketiga faktor di atas, species baru juga dapat terjadi melalui peristiwa poliploid yang disebabkan mutasi buatan atau alam.

SOAL

Pilihal satu jawaban yang paling tepat!

1. Frekuensi orang albino pada suatu daerah adalah 25 di antara 10.000 orang. Frekuensi genotip orang pembawa sifat albino yang heterozygot berjumlah .....
a. 475 orang
b. 500 orang
c. 950 orang
d. 9.025 orang
e. 9.500 orang

2. Bila pada populasi manusia ada 9 orang mengalami gangguan mental untuk setiap 10.000 populasi penduduk. Maka jumlah populasi manusia yang heterozigot normal tiap 10.000 penduduk adalah ….
a. 582 orang
b. 291 orang
c. 109 orang
d. 91 orang
e. 9 orang

3. Disuatu pulau ditemukan wanita berpenglihatan normal 84%, berapa persen pria berpenglihatan buta warna?
a. 20%
b. B. 30%
c. C. 40%
d. D. 80%
e. E. 96%

4. Dari 1000 penduduk di suatu kota ditemukan 49% orang normal haemofilia, berapakah jumlah penduduk yang haemofilia?
a. 25 orang
b. 90 orang
c. 180 orang
d. 250 orang
e. 510 orang

5. Diketahui frekuensi gen orang albino pada suatu masyarakat adalah 16 di antara 10.000 orang. Berapa persenkah orang pembawa sifat albino ...
a. 77,8%
b. 76,8%
c. 67,8%
d. 7,68%
e. 7,78%

6. Diketahui persentase orang normal (tidak albino) dalam suatu populasi penduduk adalah 64%, berarti frekuensi genotip AA : Aa : aa dalam populasi tersebut adalah ...
a. 48 : 36 : 16
b. 36 : 16 : 48
c. 16 : 48 : 36
d. 36 : 48 : 16
e. 16 : 36 : 48

7. Di bawah ini adalah beberapa pernyataan :
1. populasi besar
2. terjadi migrasi
3. perkawinan terjadi secara acak
4. terjadi mutasi gen
5. memiliki viabilitas dan fertilitas tinggi
Hukum Hardly Weinberg hanya berlaku dalam keadaan …
a. 1–2–3
b. 1–3–4
c. 2–3–4
d. 1–3–5
E. 3–4–5

8. Sebuah desa dihuni oleh 10.000 orang penduduk, 9 % di antaranya adalah laki-laki buta warna. Berapakah jumlah wanita pembawa sifat buta warna yang ada di desa tersebut?
a. 81 orang
b. 819 orang
c. 1.638 orang
d. 9.281 orang
e. 9.000 orang

9. Pada suatu populasi didapatkan 64 % PTC dan 36 % bukan perasa PTC. Frekuensi gen PTC (T) dan gen bukan perasa PTC (t) adalah …
a. 0,80 dan 0,20
b. 0,64 dan 0,36
c. 0,60 dan 0,40
d. 0,40 dan 0,60
e. 0,20 dan 0,80

10. Pada suatu daerah P yang berpenduduk 5.000 orang terdapat penderita fenil thiocarbamide (PTC) 36 %, maka jumlah penduduk yang non PTC adalah …
a. 180 orang
b. 320 orang
c. 5.000 orang
d. 1.800 orang
e. 3.200 orang

11. Di bawah ini merupakan beberapa pernyataan tentang isolasi intrinsik:
  1. Empat jenis katak yang tergolong genus Rana, meskipun hidup di daerah yang sama tetapi tidak terjadi persilangan, karena perbedaan masa aktif perkawinan
  2. Tanaman tembakau, meskipun serbuk sari diletakkan pada putik tetapi tidak terjadi fertilisasi karena inti dari serbuk sari tersebut tidak dapat mencapai inti sel telur dalam ovula
  3. Bila hewan jantan dari suatu spesies jauh lebih besar ukurannya dari pada jenis betina atau sebaliknya tidak menghasilkan keturunan
Manakah pernyataan di atas yang termasuk isolasi mekanik?
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 saja
e. 3 saja

12. Di bawah ini adalah beberapa pernyataan :
1. Populasi besar
2. Terjadinya migrasi
3. perkawinan terjadi secara acak
4. terjadi mutasi gen
5. memiliki viabilitas dan fertilits tinggi
Hukum Hady Weinberg hanya berlaku dalam keadaan …
a. 1–2–3
b. 1–3–4
c. 1–3–5
d. 2–3–4
e. 3–4–5

13. Berikut ini merupakan pernyataan dari ontogeni dan filogeni
1. Sejarah perkembangan individu mulai dari sel telur dibuahi sampai mati
2. Sejarah perkembangan larva mulai dari sel telur dibuahi sampai mati
3. Sejarah perkembangan filum
4. sejarah perkembangan Divio
5. Sejarah perkembangan spesies
Pernyataan di atas yang paling benar adalah …
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 1 dan 5
e. 2 dan 4

14 Terhadap 1.000 orang diuji dengan phenyl thiocarbimide (PTC) untuk menguji daya kecap, ternyata 960 saja yang perasa (taster). Apabila gen B perasa, maka perbandingan genotip BB : Bb : bb adalah …
a. 4 : 32 : 64
b. B. 32 : 4 : 64
c. C. 32 : 64 : 4
d. D. 64 : 32 : 4
e. E. 64 : 4 : 32

15. Dalam suatu daerah yang berpenduduk 10.000 orang, diketahui 25 % khusus wanita buta warna. Berapa orangkah wanita karier buta warna?
a. 950 orang
b. 2.500 orang
c. 5.000 orang
d. 7.500 orang
e. 9.500 orang

16. Timbulnya spesies baru dapat terjadi karena pengaruh faktor-faktor tersebut di bawah ini kecuali …
a. domestikasi
b. modifikasi
c. isolasi geografi
d. isolasi reproduksi
e. isolasi musim



17. Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel pada suatu populasi selalu tetap dari generasi ke generasi berikutnya. Yang BUKAN syarat berlakunya hokum Hardy-Weinberg adalah….
a. Ukuran populasi besar
b. Terjadi perkawinan acak
c. Tidak terjadi migrasi
d. Terjadi mutasi
e. Terjadi seleksi alam

17. Frekuensi gen a dalam suatu populasi adalah 0,25. Frekuensi gen A dalam populasi tersebut adalah….
a. 0,75
b. 0,5
c. 0,25
d. 0
e. 1

18. Diketahui frekuensi orang albino pada suatu masyarakat adalah 25 diantara 10.000 orang. Presentase orang pembawa sifat albino yang heterozigot adalah….
a. 4,75%
b. 3,75%
c. 4,5%
d. 5.5%
e. 4,25%

19. Hewan yang merupakan hasil domestikasi adalah….
a. Ular phiton
b. Harimau Siberia
c. Jalak bali
d. Bebek peking
e. Kerbau liar




20.  Pada daerah dengan 10.000 penduduk, terdapat 4 % warga yang albino. Perbandingan jumlah orang berkulit normal homozigot dan heterozigot secara berurutan adalah.......
a. 6400 dan 1600
b. 6400 dan3200
c. 3200 dan 1600
d. 3200 dan 400
e. 1600 dan 40

21.Frekuensi alel/gen dalam populasi dapat stabil dan tetap berada dalam kesetimbangan dari suatu generasi ke generasi merupakan bunyi hukum dari .... 
a.Mendel I
b.George Cuvier
c.Mendel II
d.Genetika populasi
e.Hardy-Weinberg
·   
22.Dalam suatu populasi terdapat kelompok perasa pahitnya kertas PTC (Phenil-thiocarbomide) sebesar 64%, sedangkan yang lainnya bukan perasa PTC. Bukan perasa PTC dikendalikan alel t dan perasa PTC dikendalikan alel T. Tentukan frekuensi alel dan genotipe populasi orang PTC dan non PTC.
a. 16 :48 : 36
b. 36 : 16 :48
c. 36 : 48 : 16
d. 48 : 36 : 16
e. 48 : 16 : 36


23. Dari suatu survey pada 500 orang laki laki di suatu daerah, 20 orang menderita buta warna,ferekuensi gen normal dalam populasi tersebut adalah....
a. 0,04
b. 0,2
c. 0,08
d. 0,96
e. 0,48

24. Diketahui 16% tidak dapat merasakan pahitnya kertas PTC (tt) maka perbandingan genotif TT : Tt : tt adalah...
a. 9 :12 : 4
b. 12 : 9 :4
c. 6 : 12 : 6
d. 9 : 4 : 12
e. 4 : 12 : 9

25. Jumlah penduduk kota serang 90.000 dan terdapat 3600 yang albino,makan ferekuensi genetotif heterozigot adalah....
a. 0,2
b. 0,04
c. 0,32
d. 0,80
e. 0,64



REFRENSI

MEKANISME EVOLUSI
  • Proses evolusi dapat terjadi karena variasi genetik dan seleksi alam. Adanya variasi genetik akan memunculkan sifat-sifat baru yang akan diturunkan.
  • Variasi genetik ini disebabkan karena adanya mutasi gen.
  • Seleksi alam juga merupakan mekanisme evolusi. Individu-indivu akan beradaptasi dan berjuang untuk mempertahankan hidupnya, sehingga individu akan mengalami perubahan morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.
  • Faktor-faktor yang berpengaruh di dalam mekanisme evolusi antara lain seperti berikut.
1. Mutasi
  • Peristiwa mutasi akan mengakibatkan terjadinya perubahan frekuensi gen, sehingga akan mempengaruhi fenotipe dan genotipe.
  • Mutasi dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Sifat menguntungkan maupun merugikan tersebut terjadi jika:
  1. dapat menghasilkan sifat baru yang lebih menguntungkan,
  2. dapat menghasilkan spesies yang adaptif,
  3. memiliki peningkatan daya fertilitas dan viabilitas.
  • Selain menguntungkan, ada kemungkinan mutasi bersifat merugikan yaitu menghasilkan sifat-sifat yang berkebalikan dengan sifat-sifat di atas.
MEKANISME EVOLUSI TERJADI DARP HAL HAL
1. Seleksi Alam dan Adaptasi
  • Proses adaptasi akan diikuti dengan proses seleksi.
  • Individu yang memiliki adaptasi yang baik akan dapat mempertahankan hidupnya, memiliki resistensi yang tinggi dan dapat melanjutkan keturunannya.
  • Sedangkan individu yang tidak dapat beradaptasi akan mati selanjutnya akan punah.
2. Aliran Gen
  • Dengan adanya aliran gen maka akan terjadi perpindahan alel di antara populasi-populasi melalui migrasi dan individu yang kawin.
3. Perkawinan yang Tidak Acak
  • Perkawinan tak acak dapat mengakibatkan alel yang membawa sifat lebih disukai akan menjadi lebih sering dijumpai dalam populasi, sedangkan alel dengan sifat yang tidak disukai akan berkurang dan mungkin akan hilang dari populasi.
  • Perkawinan yang terjadi antar keluarga dekat dapat mengakibatkan frekuensi gen abnormal atau gen resesif.
4. Genetik Drift
  • Genetik Drift merupakan perubahan secara acak pada frekuensi gen dari populasi kecil yang terisolasi.
  • Keadaan ini dapat Anda jumpai pada populasi terisolir kaum Amish di Amerika, ternyata ada yang membawa alel yang menyebabkan sifat cebol satu dari setiap seribu kelahiran.
Hasil perkawinan secara acak tidak akan mengubah populasi tertentu. Penghitungan populasi secara acak tersebut dapat ditentukan dengan hokum Hardy Weinberg. Hukum Hardy Weinberg menyatakan bahwa frekuensi gen dalam populasi dapat tetap distabilkan dan tetap berada dalam keseimbangan dari satu generasi.
Syarat terjadinya prinsip ini adalah:
  1. perkawinan secara acak
  2. tidak ada seleksi alam
  3. jumlah populai besar
  4. tidak terjadinya mutasi maju atau surut
  5. tidak ada migrasi.
Secara umum, hukum Hardy Weinberg dapat dirumuskan sebagai berikut.
a. Bila frekuensi alel A di dalam populasi diumpamakan p
b. Frekuensi alel a diumpamakan q
c. Hasil perkawinan heterozigote antara Aa × Aa akan diperoleh hasil sebagai berikut:
1) Homozigot dominan AA = p × p = p2
2) Heterozigot 2 Aa = 2p × q = 2pq
3) Homozigot resesif = aa = q × q = q2


KLIK INI

Support web ini

BEST ARTIKEL